Kamis, 08 Desember 2016

Makalah Forecasting Budget

MAKALAH BUDGETING
“FORECASTING BUGDET”

Dosen: Ina Ratnasari S.E., M.M

Description: https://pbs.twimg.com/profile_images/531956621019058178/9b9KxoPq_400x400.jpeg

Disusun Oleh:

BENYAMIN NAPITUPULU           1510631020040


UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN
2016


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang maha pengasih maha penyayang , saya panjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan nikmat dan hidayah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang FORECASTING BUDGET.
 Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat berjalan dengan lancar proses pembuatannya. Untuk itu saya mengucapakan banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu.
 Terlepas itu semua, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Karena itu dengan tangan terbuka saya menerima saran dan masukan sehiungga saya bisa memperbaiki makalah ini. Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inpirasi bagi pembaca.


Karawang,   September 2016


Penyusun





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 3
1.    LATAR BELAKANG ............................................................................. 3
2.    RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 3
3.    TUJUAN .................................................................................................. 3
4.    MANFAAT .............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 4
1.    PENGERTIAN FORECASTING BUDGET.......................................... 4
2.    KELOMPOK FORECASTING BUDGET ............................................ 4
3.    PENYUSUNAN FORECASTING BUDGET ....................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 9
KESIMPULAN ................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10




BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar belakang
Ketika fase Pengendalian Manajemen masuk pada rana teknis Pelaksanaan, maka menjadi penting kemudian untuk memahami dinamika dalam penganggaran. Penyusunan Anggaran merupakan faktor penting yang harus dibahas secara matang dan penerapannya harus optimal. Proses dari penyusunan Anggaran yang terjadi sebelum tahun periode perusahaan berjalan.
Anggaran merupakan sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu untuk melakukan suatu program.  Anggaran pada dasarnya merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu Anggaran Operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.

2.      Rumusan masalah

1.       Apa itu Forecasting Budget?
2.       Apa saja Kelompok Forecasting Budget?
3.       Bagaimana Menyusun Forecasting Budget?

3.      Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Budgeting, selain itu untuk mengetahui secara detail tentang Forecasting Budget atau Anggaran Penaksiran dan untuk menambah wawasan tentang Budgeting bagi mahasiswa atau para pembaca.
4.      Manfaat
1.       Mengetahui Pengertian Forecasting Budget
2.       Mengetahui Kelompok Forecasting Budget
3.       Mengetahui cara menyusun Forecasting Budget


BAB 2
PEMBAHASAN

1.        PENGERTIAN FORECASTING BUDGET
Forecasting Budget atau Anggaran Penaksiran adalah anggaran yang memuat seluruh taksiran-taksiran (forecast), baik taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, maupun taksiran-taksiran tentang keadaan keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.
Dari pengertian diatas nampaklah bahwa anggaran penaksiran terdiri dari dua kelompok, yaitu:
a.   Operation Budget atau Anggaran Operasional adalah Anggaran yang memuat taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang.
b.   Finacial Budget atau Anggaran Keuangan adalah Anggaran yang memuat taksiran-taksiran tentang keadaan keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.

2.        KELOMPOK FORECASTING BUDGET

1.      Anggaran operasional (Operation Budget)
Anggaran Operasional merencanakan tentang kegiatan-kegiatan perusahaan selama jangka waktu tertentu yang akan datang. Pada dasarnya kegiatan perusahaan selama jangka waktu tertentu meliputi dua sektor, yaitu:
a.    Sektor penghasilan
·   Sub sektor penghasilan utama
·   Sub sektor bukan penghasilan utama
b.    Sektor biaya
1)      Sub sektor biaya utama adalah Biaya yang menjadi tanggungan perusahaan yang berhubungan erat dengan usaha utama perusahaan
i.     Biaya pabrik atau biaya produksi adalah biaya – biaya yang diperlukan bidang produksi di sebuah Perusahaan.
a.       Biaya bahan mentah
b.      Biaya tenaga kerja langsung
c.       Biaya pabrik tidak langsung
·         Biaya bahan pembantu pabrik
·         Upah tenaga kerja tidak langsung
·         Biaya listrik pabrik
·         Biaya pemeliharaan mesin
·         Biaya pemeliharaan ruang
·         Biaya asuransi gedung
ii.   Biaya administrasi adalah biaya – biaya yang diperlukan bidang administrasi di sebuah Perusahaan.
a.       Biaya Alat Tulis Kantor
b.      Biaya gaji karyawan
c.       Biaya listrik bidang Administrasi
d.      Biaya pemeliharaan gedung Administrasi
iii.   Biaya pemasaran adalah biaya – biaya yang dibutuhkan dalam pemasaran di sebuah Perusahaan
a.       Biaya pembantu pemasaran
b.      Gaji karyawan pemasaran
c.       Biaya alat pemasaran
d.      Biaya promosi
e.       Biaya transportasi
2)      Sub sektor biaya bukan utama adalah Biaya yang menjadi tanggungan perusahaan yang tidak berhubungan erat dengan usaha utama perusahaan
Dari uraian dimuka dapat diketahui bahwa anggaran operasional merencankan tentang kegiatan perusahaan selama periode tertentu yang akan datang, baik kegiatan yang berhubungan dengan sektor penghasilan maupun kegiatan yang berhubungan dengan biaya. Dalam kegiatan akuntansi kegiatan ini dituangkan dalam laporan rugi/laba, sehingga anggaran operasional dapat pula disebut sebagai anggaran rugi/laba. Atas dasar kelengkapan isinya, anggaran rugi/laba dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a.       Anggaran induk rugi/laba adalah Anggaran tentang penghasilan dan biaya perusahaan selama periode tertentuyang akan datang, yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar dan belum dijabarkan secara rinci.
b.      Anggaran pendukung rugi/laba adalah Anggaran tentang penghasilan dan biaya perusahaan selama periode tertentu yang akan datang, yang berisikan taksiran-taksiran yang lebih rinci. Adapun anggaran-anggaran yang termasuk dalam anggaran pendukung rugi/laba ini adalah:
·         Budget Penjualan (Sales Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang.
·         Budget-budget Produksi yang merencanakan secara lebih terperinci tentang kegiatan-kegiatan perusahaan di bidang produksi.
·         Budget biaya administrasi (administration Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya kantor administrasi selama periode yang akan datang.
·         Budget biaya Penjualan (Selling Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya bagian penjualan serta biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan penjualan selama periode yang akan datang.
·         Budget Penghasilan Bukan Utama (Non-Operating Revenues Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penghasilan-penghasilan di luar usaha utama perusahaan selama periode yang akan datang.
·         Budget Biaya Bukan Utama (Non-Operating Expenses Budget) yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan usaha utama perusahaan selama periode yang akan datang.

2.           Anggaran Keuangan (Finacial Budget)
Anggaran keuangan merencakan tentang keadaan atau posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.  Anggaran keuangan biasa disebut dengan anggaran neraca. Atas dasar kelengkapan isinya, anggaran neraca dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a.       Anggaran induk neraca adalah  Anggaran tentang keadaan atau posisi harta, uang dan modal sendiri perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang, yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar dan belum dijabarkan secara terperinci. Akibatnya, anggaran ini masih belum dapat berfungsi sebagai pedoman kerja, sebagai alat koordinasi dan sebagai alat evaluasi.
b.      Anggaran pendukung. neraca, ialah anggaran tentang keadaan atau posisi harta, utang dan modal sendiri perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang, yang berisi taksiran-taksiran secara lebih terperinci, sehingga dapat berfungsi sebagai pedoman kerja, sebagai alat koordinasi dan sebagai alat evaluasi kerja.

3.      PENYUSUNAN FORECASTING BUDGET

1.      Penyusunan anggaran operasional (Operation Budget)
Antara anggaran tentang penghasilan dan anggaran tentang biaya mempunyai hubungan timbale balik yang sangat erat. Di satu sisi besar kecilnya penjualan ditentukan oleh besar kecilnya produksi atau biaya. Tetapi di sisi lain, besar kecilnya biaya atau produksi mungkin justru ditentukan oleh besar kecilnya penjualan. Ada dua alternative kemungkinan tentang hubungan timbal balik antara produksi dengan penjualan tersebut, yaitu:
a.       Alternative pertama, anggaran unit yang akan diproduksi disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran penjualan, karena jumlah penjualan mengikuti jumlah yang akan diproduksikan. Besarnya taksiran jumlah yang akan diproduksi berdasarkan kapasitas produksi yang ada di perusahaan. Kapasitas produksi sendiri di pengaruhi oleh tersedianya mesin, tenaga kerja, tersedianya bahan mentah, tersedianya modal kerja dan sebagainya. Setelah disusun anggaran unit yang akan diproduksi barulah dapat disusun anggaran penjualan yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah barang yang diproduksi.
b.      Alternative kedua, besarnya produksi ditentukan oleh besarnya penjualan. Dengan demikian pada alternative kedua ini anggaran penjualan harus disusun lebih dahulu sebelum dapat menyusun anggaran unit yang akan diproduksi.
Urutan penyusunan anggaran operasional ini juga dipengaruhi oleh persaingan yang terjadi, bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang tidak bersaing dapat menggunakan alternative yang pertama, sedangkan untuk perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing maka alternative yang cocok adalah alternative yang kedua.

2.      Penyusunan Anggaran Keuangan (Finacial Budget)
Dengan demikian jelaslah bahwa bilamana perusahaan akan menyusun financial budget, haruslah memperhatikan dan mempertimbangkan operating budgetnya. Atau dengan kata lain perkataan, operating budget harus disusun lebih awal daripada financial budget. Oleh sebab itu, Income Statement Supporting Budget harus sudah selesai disusun sebelum menyusun Balance Sheet Supporting Budget berserta Master Balance Sheet Budget perusahaan.














BAB 3
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Forecasting Budget atau Anggaran Penaksiran adalah anggaran yang memuat seluruh taksiran-taksiran (forecast), baik taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, maupun taksiran-taksiran tentang keadaan keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang. Anggaran Penaksiran terdiri dari 2 Kelompok yaitu Anggaran Operasional (Operation Budget) dan Anggaran Keuangan (Financial Budget).
Anggaran Operasional (Operation Budget) adalah Anggaran yang memuat taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang. Anggaran Keuangan (Finacial Budget) adalah Anggaran yang memuat taksiran-taksiran tentang keadaan keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.













DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar