FINANCIAL MANAGEMENT
Abdul
Yusuf, SE., MM

Disusun
oleh:
Badru
Tamami 1510631020038
Barry
Arta Salim 1510631020039
Benyamin
Napitupulu 1510631020040
Dadan
Ardian 1510631020049
Eko
Maryanto 1510631020069
UNIVERSITAS
SINGAPERBANGA KARAWANG
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
TAHUN
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Manajemen keuangan
akhir-akhir mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama didukung oleh
perkembangan tekhnologi informasi. Produk-produk keuangan bermunculan sebagai
respon volatilitas harga dan nilai tukar yang sangat tinggi.tingginya
volatiltas tersebut mengakibatkan resiko yang dihadapi oeh perusahaan juga
semakin besar. Sementaa itu perkembangan teknologi informasi telah membawa
perubahan yang sangat fundamental dibidang manajemen keuangan. Jika lima tahun
yang lalu manajer puncak perusahaaan hanya dapat mengevaluasi kinerja
perusahaan setiap kuartal, tengah tahunan atau tahunan; tapi saat ini secara
teoritis kinerja perusahaan dapat dievaluasi setiap hari dan setiap saat.
Kondisi yang demikian memaksa perusahaan untuk berlomba dibidang teknologi
informasi guna memenangkan persaingan, namun sayang tidak disadari bahwa muncul
resiko tidak berfungsinya teknologi tersebut.
Dunia kini semakin
menyatu, dalam perdagangan internasional tidak lagi dikenal batas negara, pasar
modal semakin terintegrasi, dan muncul blok-blok baru ekonomi sebagai upaya
untuk mempertahankann dan melindungi industri dalam negri. Kondisi yang
demikian tidak saja menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan
untuk selalu mempertajam daya saing. Kesempatan menjelajahi dunia semakin
terbuka, usaha yang dikendalikan dari sau desa terpencil kini produknya dapat
dipsarkan keseluruh dunia melalui internet atau yang lebih populer dengan e-commerce. Sistem pembayaran menjadi
efisien dengan munculnya phone banking. Modal berpindah tempat dari satu negara
ke negara yang lain secepat kita menekan tombol keyboard komputer pribadi dirumah.
Fenomena seperti itu memaksa manajer untuk lebih kreatif dan hati-hati dalam
pengelolaan perusahaan. Jika kinerja perusahaan jelek dapat di pastikan
investor dengan cepat akan mengalihkan investasinya ke tempat lain.
Perkembangan lain
adalah bahwa efisiensi pasar modal mengalami perbaikan dan investor semakin
pandai. kondisi ini jelas memberikan manfaat baik bagi investor maupun manajer.
Pasar modal yang semakin efisien diyakini dapat digunakan sebagai alternatif
untuk lebih mendisiplinkan manajer perusahaan. Manajer yng tidak cakap, dilihat
dari kinerja perusahaan yang jelek pasti akan kehilangan jabatan dan dihargai
rendah oleh pasar. Selanjutnya krisis ekonomi yang berlangsung sejak tahun 1998
hingga kini telah memberikan pelajaran yang sangat berharga. Selama ini bagian
keuangan selalu dipandang tidak penting dan hanya sebagai pusat biaya saja.
Tetapi krisis itu telah menyadarkan arti strategisnya bagian keuangan dan
pentingnya pengelolaan keuangan dengan baik. Berapa banyak perusahaan yang
sehat tiba-tiba hancur. Yang paling rendah akibat pengelolaan keuangan yang
tidak memperhatikan kaidah-kaidah pokok. Perusahaan menggunakan hutang secara
berlebihan, pendanaan yang tdak sesuai dengan investasi ditambah lagi dengan
ketidak cocokan deominator mata uang antara pendapatan dan biaya opersi; semua
itu mengakibatkan posisi keuangan perusahaan menjad sangat rentan terhadap
gejolak eksternal. Tetapi manajer profesional tentu tidak dapat menyalakan
faktor pasar dan eksternal atas kerugian perusahaan.
Melihat fenomena
tersebut diatas, penulis melakukan beberapa perubahan terhadap edisi
sebelumnya. Pada edisi kali ini materi yang ditambahkan dalah menyangkut konsep
economic value added (EVA) dan market value added (MVA). Meskipun konsep itu
sebenarnya bukan hal baru tetapikonsep ini sangat penting terutama untuk
penilaian perusahaan. Bagian lain yang mengalami perubahan adalah penilaian
investasi aktiva tetap, reorganisasi dan factoring sebagai alternatif pendanaan
jangka pendek.
Dalam makalah ini
kami akan menjelaskan keputusan-keputusan penting yang harus diambil oleh
setiap manajer keuangan. Tujuan yang ingin dicapai untuk mengevaluasi pencapaian
tujuan. Keputusan dibidang keuangan pada prinsipnya menyangkut tiga hal yaitu
keputusan investasi atau investment decision, krputusan pemenuhan kbutuhan dana
atau financing decision dan keputusan pendistribusian keuntungn atau distribution
decision. Menurut kami, hampir semua buku manajamen keuangan bersifat normatif,
dalam arti mengajarkan apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer
keuangan.
Rumusan
Masalah
1.
Pengertian
manajemen keuangan
2.
Tujuan
manajemen keuangan
3.
Fungsi manajemen
keuangan
4.
Prinsip
Manajemen Keuangan
5.
Perkembangan
manajemen keuangan
Tujuan
1.
Mengetahui
Pengertian manajemen keuangan
2.
Mengethui
Tujuan manajemen keuangan
3.
Mengetahui
Fungsi manajemen keuangan
4.
Mengetahui
Prinsip Manajemen Keuangan
5.
Mengetahui
Perkembangan manajemen keuangan
Manfaat
·
Untuk memenuhi tugas mata kuliah bussinis english
·
menambah
pengetahuan mengenai manajemen keuangan
·
memahami manfaat terhadap manajemen keuangan
·
menjadi
sumber referensi dalam penulisan makalah berikutnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah suatu
proses dalam pengaturan aktivitas atau kebiatan keuangan dalam suatu organisasi
dimana di dalamnya termasuk kegiatan planning, analisis dan pengendalian
terhadap kegiatan keuangan. Manajemen keuangan dapat diartikan pula sebagai
seluruh aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan
dana perusahaan dengan meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan
pengalokasian dana tersebut secara efesien dalam memaksimalkan nilai
perusahaan.
Berikut Pengertian Manajemen
Keuangan Menurut Para Ahli:
-
Menurut Keown
, Martin, Petty dan Scoot (2005:4)
“Financial
Management is corcerned with the maintenance dan creation of economic value or
wealth”
-
Menurut Sutrisno
(2003:3)
“Manajemen Keuangan adalah semua aktifitas
perusahaan yangberhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan
dengan biaya yang murah serta usaha menggunakan dan mengalokasikan dana
tersebut secara efisien”
-
Menurut Gitman
(2006:4)
“Managerial
financial concerned with the duties of the financial manager in the business
firm. Financial manager actively manage the financial affairs of any of
business-financial and non financial, private and public, large and small,
profit-seeking and not-for-profit. They perform such varied financial tasks as
planning, extending credit to costumer, evaluation proposed large expenditures,
and raising money to fund the firm’s operation”
-
Menurut Brigham
and Ehrhardt (2002:26)
“finansial
managment is important in all types of business. Include banks and other
financial institutions, as well as industrial and retail firms. Finansial
managment is also imfortant in goverenmentaloperations, form school to
hospitals to highway department. The job opportunities in finansial managment
range from making decisions regarding plant expansions to choosing what types
of securities to issue what financing on expansions,”
-
Menurut Wikepedia
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan menyimpan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Menurut Pengertian diatas
manajemen keuangan menyangkut tugas Manajer Keuangan didalam perusahaan.
Manajer Keuangan secara aktif mengatu urusan dari berbagai macam tipe dari
bisnis keuangan dan bukan keuangan, pribadi dan masyarakat, besar dan kecil,
mencari keuntungan ataupun tidak mencari keuntungan. Mereka melakukan berbagai
macam perencanaan keuangan, perpanjangan kredit kepada pelanggan, penilaian
usulan penggunaan beban yang besar dan meningkatkan dana untuk membayari
perusahaan.
Dari pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa manajemen
keuangan adalah aktivitas perusahaan yang biasa dilakukan oleh manajer keuangan
guna mendapatkan dana untuk membiayai jalannya perusahaan, keudian menggunakan
atau mengalokasikan dana tersebut baik dana dalam perusahaan maupun dana dari
luar perusahaan krdalam berbagai bentuk investasi. Keputusan investasi ini yang
diharapkan dapat memperoleh laba. Selain itu, aktivitas perusahaan juga
meliputi keputusan mengenai kebijakan dividen, dimana keputusan ini menentukan
persentase dari keuntungan bersih yang akan di bayarkan sebagai cash dividend,
penentuan stock dividend, dan pembelian kembali saham. Manajer keuangan juga
mengatur berbagai urusan dalam perusahaan untuk memperlancar jalannya peruahaan
khususnya dalam bidang keuangan.
2.
PELAKU MANAJEMEN KEUANGAN
Manajer keuangan
Aktivitas perusahaan
ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugas
Manajer Keuangan antara lain:
-
Peroleh
dana/aset dengan biaya sesuai budget perusahaan
-
Penggunaan
dana dengan efektif dan efisien
-
Menganalisis
Laporan Keuangan
-
Menganalisis
lingkungan Internal dan Eksternal yang berhubungan dengan Keuangan
3.
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Tujuan manajemen keuangan menurut
irawati (2006:4) adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan
meminimalkan biaya (expense atau cost) guna mendapatkan suatu pengembalian
keputusan yang maksimum, dalam menjelaskan perusahaan ke arah perkembangan dan
perusahaan yang berjalan atau survive dan expantion. Tujuan perusahaan adalah
meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik. Kemakmuran para
pemegang saham di perlihatkan dalam wujud semakin tngginya harga saham, yang
merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan, dan
kebijakan dividen. Maka tujuan dari manajemen keuangan adalah bagaimana
perusahaan mengelola baik itu mendapatkan dana maupun mengalokasikan dana guna
mencapai nilai perusahaan yaitu kemakmuran para pemegang saham
4.
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Fungsi utama dalam manajement
keuangan menurut irawati (2006:3) terdiri dari tiga keputusan utama yang harus dilakukan
oleh suatu perusahaan, yaitu :
1. Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah
keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam allocation of fund atau
pengalokasian dana dalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba dimasa
yang akan datang. Keputusan investasi ini akan tergambar dari aktiva
perusahaan, dan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan yaitu perbandingan
antara current assets dengan fixed assets.
2. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan adalah
keputusan manajemen keuangan dalam melakukan pertimbangan dan analisis
perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling ekonomis bagi perusahaan untuk
mendanai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan opersional perusahaannya.
Keputusan pendanaan akan tercermin dalam sisi pasiva perusahaan, dengan melihat
baik jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan perbandingan yang terjadi
disebut dengan struktur financial dan jika diperhatikan hanya dana investasi
jangka panjang saja, maka perbndingnnya disebut dengan struktur modal. Dalam
keputusan pendanaan mempengaruhi baik struktur modal maupun struktur financial.
3. Keputusan Deviden
Keptusan deviden bagian dari
keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang saham. Keputuan
dividen adalah keputusan manajemen keuangan dalam menentukan besarnya proporsi
laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan proporsi dana yang akan
disimpan di peusahaan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan.
4.
PERKEMBANGAN MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen Keuangan dari tahun ketahun semakin pesat
perkembangannya. Berikut adalah perkembangan manajemen Keuangan dari abad 19
sampai abad 21.
I.
Awal
abad 19 sekitar tahun 1900 :
a.
Istilah
manajemen keuangan mulai muncul di Amerika Serikat yang mana industrinya telah
berkembang pesat mengakibatkan persoalan baru yaitu bagaimana dan
darimana memperoleh kebutuhan dan untuk membiayai operasi perusahaan sehingga
muncullah manajemen keuangan.
b.
Manajemen
keuangan waktu itu suatu bidang ilmu yang terpisah dari ilmu-ilmu lainnya yang
menekankan diri dari aspek-aspek hukum yang biasanya muncul pada perusahaan,
seperti aspek yang masalah merger, pendataan, ekspansi perusahaan, pembentukan
perusahaan baru, tata cara go public dan penjualan surat – surat berharga
II.
Pada
tahun 1929 - 1933:
a.
Perkembangan
bisnis tersebut di atas belum di lakukan dengan sempurna dan tidak di imbangi
dengan peningkatan daya beli masyarakat.
b.
Regulasi
yang mengatur aktivitas perusahaan terlambat di terapkan sehingga terjadi
kelesuan perekonomian (resisi) sehingga pemerintah mengalami
kesulitan yang serius yang mengakibatkan kegagalan bisnis di berbagai sektor;
c.
Pada
waktu itu peranan manajemen keuangan memfokuskan analisisnya pada masalah-masalah
kebangkrutan dan reorganisasi. Likuiditas perusahaan dan peraturan-peraturan
tentang surat-surat berharga yang ditawarkan di pasar modal menjadi
prioritas pengelolaan keuangan.
Pada masa inilah manajemen keuangan telah bergeser
perannya dari masa pencairan dana untuk pembiayaan dalam melakukan merger,
konsolidasi dan pendirian perusahaan baru ke masalah struktur modal yang
menganalisis perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Hal
itu membuktikan bahwa manajemen keuangan tidak hanya mencari dana, tetapi juga
menentukan komposisi dana harus di peroleh agar mendapatkan modal dengan biaya
yang minimal (tercapai struktur modal yang optimum)
III.
Tahun
1940 s.d. 1950-an:
a.
Manajemen
Keuangan mulai di pelajari oleh masyarakat luas.
b.
Manajemen
keuangan tidak hanya mengatur masalah bagaimana memperoleh dana dan struktur
modalnya, namun telah mempelajari bagaimana menggunakan dana secara efektif dan
efisien.
c.
Manajemen
keuangan di maksudkan untuk menghitung secara rinci keadaan keuangan
perusahaan, sehingga dapat di analisis besarnya laba yang di peroleh dan
besarnya nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham-sahamnya.
IV.
Tahun
1960 s.d. 1970:
a.
Ilmu
manajemen keuangan mengalami suatu pembaharuan pada sisi hutang (liability)
dan modal sendiri yang berada disisi kanan laporan neraca.
b.
Memfokuskan
pada penetapan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Ada 2 pusat perhatian yang diutamakan :
-
Kombinasi
optimal dari surat-surat berharga.
-
Cara-cara
bagaimana investor secara individu mengambil keputusan-keputusan investasi dan
implikasinya terhadap keuangan perusahaan
Pada
awal tahun 1966, perekonomian dunia di landa inflasi, sehingga pasar keuangan
melakukan kebijakan yang sangat ketat dan tingkat biaya memperoleh dana yang
tinggi. Dalam menghadapi kondisi seperti ini ilmu manajemen keungan memiliki 4
bidang tugas pokok :
a.
Pengendalian
arus kas dan arus fisik barang.
b.
Mencoba
menghubungkan antara keputusan keuangan dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
c.
Di
kaitkannya perencanaan dan pengendalian keuangan dan faktor-faktor perubahan
lingkungan eksternal.
d.
Manajemen
keuangan tidak hanya berlanggung jawab terhadap pengelolaan arus kas, tetapi
juga mengontrol pusat-pusat laba yang ada dari seluruh operasi perusahaan. Para
eksekutif keuangan harus dapat mengevaluasi aspek dari operasi perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
V.
Tahun
1970-an sampai awal abad 21
a.
Berkembang
dengan pesat
b.
Terus
berkembang dengan munculnya inovasi baru dalam pembiayaan seperti Leasing dan
pertumbuhan perusahaan secara eksternal melalui konglomerasi, merger, akuisisi
c.
Ilmu
manajemen keuangan terus berkembang menjadi suatu ilmu yang tidak dapat
di lepaskan dari bagian suatu proses pengambilan keputusan
oleh hampir semua perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar